mayday 1 mei ....

mayday ..... mayday .... mayday .....
Hidup Buruh .... hapus sistem kerja kontrak, dan outsourcing
Koordinator Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Anwar Sastro Ma’ruf mengatakan, pelaksanaan sistem ekonomi politik neoliberalisme di bidang perburuhan telah mengakibatkan pemiskinan pada mayoritas buruh di Indonesia. ’’Indikasinya terlihat dari direvisinya UU tentang Ketenagakerjaan No.13/2003,” papar Anwar.
Dalam revisi UU tentang Ketenagakerjaan itu melegalkan pelaksanaan fleksibilitas hubungan kerja,yaitu hubungan kerja kontrak, outsourcing, maupun kemitraan. Usaha revisi tersebut terlihat dari dibuatnya rancangan PP tentang pesangon. Di mana dalam rancangan tersebut disebutkan nilai perhitungan pesangon maksimum berdasarkan penghasilan tidak kena pajak,yaitu Rp1 juta.
Selain itu, konsepsi upah yang dirumuskan pemerintah telah berbeda dari kenyataan yang ada. Kebutuhan minimum yang ditetapkan Rp900 ribu rupiah ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerja. Apalagi, harga-harga barang berangsur-angsur mengalami kenaikan. ”Perhitungan yang kami lakukan.Minimal Rp3,2 juta untuk upah minimal,” paparnya.
Sebelumnya, ribuan buruh yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan berkumpul di tiga titik,yakni Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat (depan Balai Kota DKI), dan Jalan Gatot Subroto (Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Para buruh yang melakukan demo itu berasal dari berbagai elemen. Salah satunya dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) 98 dari Bogor.
Menurut Ketua PPMI 98 cabang Bogor Yiknyo Juanda, para pekerja yang bergabung dalam aksi ini tengah menuju Istana Merdeka dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Massa yang akan datang ke Istana, menurut Yiknyo, menggunakan 12 truk tronton dan 100 sepeda motor. Peringatan May Day kali ini, PPMI 98 menyampaikan penolakan terhadap RPP menuntut jaminan PHK, pengembalian dana Jamsostek ke buruh, dan perlindungan bagi TKI.
Menurut Ketua PPMI 98 cabang Bogor Yiknyo Juanda, para pekerja yang bergabung dalam aksi ini tengah menuju Istana Merdeka dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Massa yang akan datang ke Istana, menurut Yiknyo, menggunakan 12 truk tronton dan 100 sepeda motor. Peringatan May Day kali ini, PPMI 98 menyampaikan penolakan terhadap RPP menuntut jaminan PHK, pengembalian dana Jamsostek ke buruh, dan perlindungan bagi TKI.
terus berjuang saudaraku demi kemenangan kaum buruh ....
ku kan s'lalu berdo'a demi perjuangan kalian ....
suarakan hak buruh di negara kita tanpa harus mengedepankan anarki ....
satukan suara buruh seindonesia tuk raih hak kaum buruh ....
selamat hari buruh sedunia ... hari kemenangan kaum buruh
---------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home