the Fields of Anfield Road


Dalam tahun 1882, Everton, terpaksa mematuhi peraturan baru liga bola sepak yang menetapkan supaya permainan perlu dilaksanakan di dalam stadium yang tertutup. Ketika itu Everton bermain menggunakan kemudahan padang terbuka di Stanley Park. Everton berjaya menyewa padang Anfield dengan harga yang murah. Perlawanan pertama diadakan di Anfield pada 28 September 1884 bila mana Everton menumpaskan Earlstown 5-0.
Dalam tahun-tahun berikutnya, John Houlding, pemilik Anfield membuat pelaburan dengan membina tempat duduk dan memperbaiki kemudahan di Anfield. Jumlah penonton menjangkau 8,000 untuk satu perlawanan. Tetapi harga sewa masih pada kadar yang lama. Pertelingkahan berlaku dengan Everton mengenai kadar sewa yang hendak dikenakan. Akhirnya Everton berpindah ke Goodison Park dan John Houlding ditinggalkan dengan stadium yang tidak berpenghuni. Di sana mereka membuat lapangan sepak bola yang cukup besar kapasitas tempat duduknya yang pertama di Inggris. Setelah Everton hengkang, pemilik Anfield yang masih tertinggal membuat sendiri klub pro yang bermarkas di Anfield, dan disinilah sejarah berdirinya jawara sepakbola seInggris lahir.Tak lain lagi klub itu bernama "Liverpool FC" yang kita kenal sampai sekarang ini.
Pada 1 September 1982, sementara Everton mengadakan pertandingan perdananya di Goodison Park, [Liverpool F.C.Liverpool]] pula mengadakan pertandingan sepakbola yang pertama di Anfield. Pertandingan persahabatan dengan Rotherham Town berkesudahan dengan kemenangan 7-1 untuk [Liverpool F.C.Liverpool]]. Pertandingan kompetitif yang pertama diadakan beberapa hari kemudian di Anfield menyaksikan Liverpool menumbangkan Higher Walton 8-1 di hadapan 200 orang penonton. Tetapi pada 10 September, lebih 3,000 orang penonton menyaksikan Liverpool membantai Stocton dan berada di tangga teratas Liga Lancashire.Dari sinilah sejarah kejayaan LIVERPOOL berawal.


Bill Shankly dan Bob Paisley :
Terdapat juga sebuah patung bagi memperingati Bill Shankly yang tersohor sebagai legenda di Liverpool. Beliau bertanggungjawab memulakan dinasti Liverpool dan menjadikan Liverpool menjadi klub paling hebat di Inggris. Anfield juga mempunyai dua pagar masuk yaitu Shankly Gates and Paisley Gates, untuk mengenang jasa Bill Shankly dan penggantinya Bob Paisley.

Fans yang menggunakan the Kop dikenal dengan sebutan Kopites. The Kop dapat menampung 28,000 penonton, dan merupakan salah satu stand terbesar di dunia. Penduduk lokal mengatakan bahwa fans yang berada di the Kop dapat ”menghisap bola menuju goal” jika Liverpool bermain menghadapnya dan dalam banyak pertandingan, Liverpool dalam 2nd half bermain menghadap The Kop. Stand tersebut dikurangi kapasitasnya atas dasar keamanan (mengingat dari 1989 tragedi Hillsborough) dan dibangun ulang sebagai all-seater stand pada tahun 1994. Kapasitas sekarang menjadi 12,409, dengan 9 tempat untuk mereka yang kurang upaya.

Pada musim gugur 1962, walaupun daerah tersebut tidak mengetahuinya bahwa akan muncul sound yang akan menjadi suatu impak yang luar biasa. ‘Mersey Sound’ yang kita bicarakan adalah the sound of the Kop. Pada musim semi 1962, Liverpool naik ke First Division setelah menjadi Champions of Division Two dan ketika The Beatles akan merubah the music scene of the country, the Kop sibuk merubah football crowd forever. Musim panas 1962, untuk pertama kali extended coverage World Cup dari benua berbeda, South American nation of Chile sebagai penyelenggara turnamen. Akan tetapi sementara menyaksikan football yang berbeda, begitu juga mendengarkan supporter Brazil. Mereka tidak hanya mendukung, tetapi mereka juga menyanyikan! Ini adalah hal baru dan yang mereka sebut sebagai Samba Beat, seketika itu pula dapat terdengar di seluruh ruang pada negara tersebut. ”BRA – ZIL – Cha, Cha, Cha” or rather that’s how it came across. Ini akan terdengar oleh the Kop sebentar lagi. Pertandingan pertama Liverpool pada musim yang baru adalah melawan Blackpool dan lebih dari 51,000 supporter mengisi Anfield hampir mencapai batas, dengan setengah supporter yang berkumpul on the Kop. Semua orang di sana dengan scarf membuat banyak suara dan mendadak seseorang mulai berteriak ”LIVER-POOL” diikuti dengan tepukan tangan. Tak lama, hampir semua dari the Kop mulai mengikuti suara dari ”LIVER – POOL – clap, clap, clap” dan Kop yang bernyanyi lahir. Tak lama, seluruh Kop mulai ikut berpartisipasi dalam trend baru ini dan mulai berkembang. The chanting Kop mendadak menjadi a singing Kop. Salah satu dari lagu yang pertama adalah, ’When the Saints Go Marching In’, dikenal dengan ’When The Reds Go Marching In’ dan pada musim tahun 1963 menjadi suatu lantunan yang regular on the Kop. Tentu saja, pendukung lain juga menyanyikan lagu tetapi Liverpool crowd adalah yang pertama yang bernyanyi. Mereka yang berdiri di Anfield pada tahun 1963 dan bernyanyi dengan group local ‘Gerry and the Pacemakers’ ‘You’ll Never Walk Alone’ tak akan dapat membayangkan apa yang telah mereka lakukan. Lagu tersebut dapat berarti banyak dalam kejadian – kejadian yang berbeda. Kejadian yang tragis tetapi bisa juga kejadian yang menggembirakan. Lagu tersebut menjadi lagu yang sering dinyanyikan oleh banyak football fans di seluruh dunia, tetapi lagu tersebut akan selalu diingat sebagai ‘The Liverpool Song’.
Anfield mempunyai reputasi sebagai sebuah kubu dan dikenali sebagai 'Fortress Anfield'. Semasa Bill Shankly menjadi pengurus, beliau ingin mewujudkan satu ketidak nyamanan kepada pasukan lawan. Beliau mengarahkan satu papan tanda "This Is Anfield" dipasangkan di lorong jalan yang digunakan oleh pemain untuk masuk ke lapangan untuk tujuan membuat gentar pihak lawan. Pemain-pemain Liverpool akan menyentuh tanda "This Is Anfield" ini sebagai tanda nasib baik.
Prestasi dari stadion Anfield :
- Kehadiran paling ramai menonton pertandingan liga adalah 68,757 ketika Liverpool menantang Chelsea dalam musim 1949/50.
- Sebanyak 61,905 orang penonton hadir untuk menyaksikan pertandingan Piala F.A pesaing ke-4 di antara Liverpool dan Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada 2 February, 1952.
- Liverpool tidak kalah di Anfield selama 85 perlawanan yaitu di antara Januari 1978 hingga Januari 1981. Dalam 85 pertandingan tersebut, Liverpool menjaringkan 212 gol dan hanya kemasukan 35 gol.
- Liverpool tidak kalah dalam pertandingan Liga di Anfield dalam musim-musim 1893/94, 1970/71, 1976/77, 1978/79, 1979/80 dan 1987/88. Liverpooll menang semua pertandingan yang di gelar di Anfield dalam musim 1893/94.
- Dll
Gelar yang diraih selama di Anfield :
- Liga Inggris : 18 kali
- Divisi 2 : 4 kali
- Piala FA : 7 kali
- Piala Liga : 7 kali
- Piala Charity Shield : 15 kali
- Piala UEFA : 3 kali
- Piala Winners : 1 kali
- Piala Super Eropa : 3 kali
- Piala Champions : 5 kali
- Piala Carlsberg : 3 kali
Hingga kini, Anfield masih berdiri dengan tegak dan menantang selama kurang lebih 114 tahun. Berdiri kokoh setia mendampingi Liverpool untuk terus membubuhkan torehan prestasi, meski torehan gelar dan prestasi yang didapat di kawasan Inggris masih belum tertandingi hingga saat ini.Tak peduli lawan dari klub lokal maupun dari zona eropa semua pasti akan merasakan bagaimana aura magis dari stadion Anfield,yang bisa menjadi pemain ke 12 bagi klub Liverpool.Selama masih berdiri menantang bersama pasukan the KOP, Anfield selalu menanti tim-tim tamu yang akan bermain melawan tim kebanggaan kotanya, Liverpool FC!!!
---------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home