kemesraan sepakbola nasional

"Saya merasa kecewa karena kami tidak bisa lolos, tapi saya bangga sekali," demikian ujar Kolev usai kekalahan Indonesia dari Korea dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/7/2007)."Mereka bertarung sampai titik darah penghabisan, sampai akhir pertandingan. Saya bangga pada apa yang telah mereka lakukan dari partai pertama sampai ketiga," sambung pelatih asal Bulgaria itu"Banyak pelajaran yang belum bisa kami pelajari. Saya tak bisa menjelaskan itu. Tapi saya yakin di masa depan Indonesia akan menjadi tim yang lebih baik berkat semua kerja keras yang telah kami lakukan," tutur pelatih Ivan Kolev dalam jumpa pers pasca pertandingan"Kami mulai berlatih dua setengah bulan yang lalu, dan itu tidaklah cukup. Mudah-mudahan selanjutnya kami bisa mempertahankan kebaikan ini dan memiliki sebuah tim yang bagus di masa mendatang," sambungnya.
Klasemen Akhir Grup D
- Arab Saudi 3 2 1 0 7-2 7
- Korsel 3 1 1 1 3-3 4
- Indonesia 3 1 0 2 2-3 3
- Bahrain 3 1 0 2 3-7 3

Perjuangan para pemain TIMNAS INDONESIA di piala asia ini mememang sudah berakhir. sangat banyak komentar positif yang terlontar dari banyak kalangan persepakbolaan. Dan beberapa poin penting yang dapat dilihat adalah Kualitas permainan memang dibawah banyak peserta lainnya yang cukup punya nama di level internasional, tapi para pemain TIMNAS INDONESIA juga tidak lantas kalah mental sebelum bertanding. Buktinya dari kita tidak pernah kalah dengan selisih gol lebih dari 1 poin. dari statistik-pun ini adalah kekalahan terkecil (selisih gol).dan kita lihat juga banyak pemain yang menunjukan kualitas yang cukup memuaskan, lihat FIRMAN UTINA, SYAMSUL CHAERUDDIN, BAMBANG PAMUNGKAS, ELLIE AIBOY !!! Sekali lagi hasil ini mungkin mengecewakan, tapi mungkin kita semua sepakat bahwa penampilan Elie Eboy dkk tidak mengecewakan. Kesedihan yang sekarang ini kita rasakan, kita yakin hal ini juga dirasakan oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia. Timnas yang sudah mulai bisa menyajikan sepak bola yang indah, yang layak kita pertahankan, meski mungkin harapan kita untuk memiliki tim sepak bola yang tangguh, yang setara dengan kekuatan tim-tim sepak bola papan atas negara Asia, belum bisa terwujud sekarang. Semoga saja nanti, karena pengalaman akan kian mematangkan timnas kebanggan kita menghadapi berbagai situasi pertandingan dan menjadikan Timnas kita bisa berbicara lebih banyak di kancah sepak bola internasional.
"Para pemain telah menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan sebelum turnamen dimulai kita semua tahu kami menghadapi tim-tim tangguh seperti Arab dan Korea," tukas Kolev lagi.
“Ah, itu kan karena kita maen di kandang , coba kalo maen di negara orang…….“ Pendapat ini memang tidak salah, tapi yang perlu diingat ……segala bentuk permainan juga butuh dukungan moral dll. Dukungan yang luar biasa ini pula yang menjadi salah satu faktor keberhasilan TIMNAS INDONESIA cukup punya taring pada pertandingan2 kemarin, tapi di luar itu para pemain kita cukup luar biasa dan mengalami banyak kemajuan dari segi teknis, dan yang perlu digaris bawahi tidak hanya penonton yang membuat TIMNAS INDONESIA menjadi luar biasa. Kalo diperhatikan dukungan media massa, dukungan pemerintah juga sangatlah hebat, kita lihat beberapa hari terakhir media tidak pernah berhenti memberikan dukungan terhadap TIMNAS INDONESIA dgn headline-nya yang cukup membakar semangat.Kita juga lihat bagaimana antusiasme masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan Untuk melihat TIMNAS INDONESIA berlaga dan memberikan dukungan kepada Timnas kebanggannya.
“Adhyaksa Dault seoarang menteri pemuda dan olahraga juga turut menyoroti besarnya limpahan dukungan suporter Indonesia yang tiada henti mendukung tim kesayangan. "Ini merupakan tanda bahwa olahraga sudah jadi spirit of nation. Semua orang Indonesia dari berbagai lapisan dukung timnas." Ekspektasi tinggi boleh dicanangkan, usaha juga sudah dilakukan. Namun Indonesia tetap tak mampu mengatasi Korea Selatan, yang kelasnya memang berbeda”
Sportifitas para penonton di Senayan dan tempat-tempat tontonan lainnya, kebesaran hati yang kita perlihatkan dalam menerima segala kemungkinan yang ada (seperti kekalahan contohnya).Walaupun tidak semua isi stadion ikut menyanyikan tapi pada saat pertandingan berakhir namun lagu “INDONESIA RAYA” tetap berkumandang, dan ini adalah sebuah sikap yang menjadikan supporter benar-benar layak dapat acungan jempol. Belum lagi persoalan ketakutan untuk datang ke tempat pertandingan untuk menonton, lambat laun telah berkurang . malah banyak juga yang kembali mengajak anak, istrinya untuk menononton tanpa rasa takut ………………..bukankah itu sebuah kemajuan?

…Dan kegagalan ini bukanlah sesuatu yang perlu disesali, namun juga keberhasilan yang kecil ini juga bukan hal yang perlu digembar-gemborkan. Saatnya perpakbolaan Indonesia harus mulai berbenah, karena toh dukungan sudah mulai bermunculan, dan sekarang momentumnya……………….Karena segala bentuk kemesraan “menikmati sepakbola nasional ” yang ada hari ini akan hilang jika tidak dimulai sekarang. … siapa yang tidak senang bisa menonton sepakbola tanpa ada rasa takut rusuh ?…siapa yang tidak senang melihat aksi atraktif para pemain dan penontonnya ?…siapa yang tidak tergetar menyanyikan dan mendengar lagu kebangsaan berkumandang dan bukan menjadi kewajiban atau paksaan ?…siapa yang bisa mengumpulkan ratusan ribu orang bersikap yang sama tanpa paksaan dan prasangka didalamnya ?
*) artikel ini dikutip dari tulisan di thread-nya yuda (Big Reds)
---------------------------------------------
2 Comments:
benerrrrrrrrr,,,,,
kita begitu bergairah akan sepakbola. tanpa ada paksaan, hampir semua masyarakat Indonesia nonton pertandingan piala asia kemarin.
dengan kekalahan kemarin, sejujurnya saya sedih..
tapi tak apa. ada kebahagiaan di balik sedih ini. salah satunya Indonesia naik peringkat di FIFA. lumayan... dalam daftar ranking sepakbola dunia, Indonesia ada di urutan 127, yang sebelumnya ada di urutan 143. naiknya gak sedikit... itu karena poin yang dikumpulkan kemarin lumayan banyak.. coba kalo maennya jelek, pasti poinnya berkurang, bukannya bertambah kayak sekarang dan mungkin juga kalo maennya jelek, Indonesia jadi ranking buntut, 199. lumayan lah... perlahan naik. Tapi PASTI!
eh eh, tulisan ini ngutip ya... oO... kirain tulisansendiri. tapi gpp. semangat!!
walaupuan akhirnya timnas tidak berhasil mau ke perempat final, perjuangan mereka patut kita acungi jempol. Mereka benar-benar berjuang dengan penuh semangat dan sampai titik darah penghabisan. Tetap semangat timnas Indonesia.
http://away.blogsome.com
Post a Comment
<< Home