'king' luis garcia


Kebiasaan Luis bermain di bagian tengah permainan, di kawasan yang dipanggil "hole" yaitu kawasan di antara midfield dan kawasan striker. Di Liverpool, Luis mendapat reputasi menjaringkan gol-gol yang "susah" tetapi sering terlepas peluang untuk menjaringkan gol yang "mudah". Luis juga sering lepas bola ketika menggocek bola oleh lawan.
Luis bisa menggunakan kaki kanan dan juga kaki kiri yang menjadikannya pemain serba guna, dan bisa bermain ketika berada di sebelah kiri midfield ataupun di sebelah kanan, dan juga sebagai "back up striker". Walaupun berbadan kecil, dia bisa menanduk bola dengan baik, walaupun sering dikawal oleh pemain yang berbadan besar. Luis juga punya kebiasaan menghisap ibu jari sebagai cara merayakan ketika dia sukses menjaringkan gol, untuk memperingati kelaharian anaknya Joel.
Luis Garcia dibeli oleh Rafael Benítez dalam bulan Agustus, 2004 dengan harga £6 juta. Rafael Benítez biasa menjadi jurulatih Luis semasa mereka di CD Tenerife. Luis dibawa masuk untuk menggantikan El Hadji Diouf sebagai attacking midfielder. Dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, dan menjadi salah seorang pemain kesebelasan utama di Liverpool. Luis pertama kali beraksi untuk Liverpool dalam pertandingan pertamanya di EPL melawan Bolton Wanderers pada 29 Agustus 2004. Liverpool kalah 1-0, dan gol yang dijaring oleh Luis Garcia tidak diakui oleh wasit karena offside, walau sebenarnya gol itu murni gol, seperti yang dibuktikan dalam tayang ulang video.
Gol pertama Luis untuk Liverpool dijaringkan ketika pertandingan melawan West Bromich Albion di Anfield dalam bulan September 2004. Pada musim tersebut, Luis menjaringkan 8 gol, termasuk gol kemenangan ketika melawan Everton pada 20 Maret 2005.

Luis bisa menggunakan kaki kanan dan juga kaki kiri yang menjadikannya pemain serba guna, dan bisa bermain ketika berada di sebelah kiri midfield ataupun di sebelah kanan, dan juga sebagai "back up striker". Walaupun berbadan kecil, dia bisa menanduk bola dengan baik, walaupun sering dikawal oleh pemain yang berbadan besar. Luis juga punya kebiasaan menghisap ibu jari sebagai cara merayakan ketika dia sukses menjaringkan gol, untuk memperingati kelaharian anaknya Joel.
Luis Garcia dibeli oleh Rafael Benítez dalam bulan Agustus, 2004 dengan harga £6 juta. Rafael Benítez biasa menjadi jurulatih Luis semasa mereka di CD Tenerife. Luis dibawa masuk untuk menggantikan El Hadji Diouf sebagai attacking midfielder. Dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, dan menjadi salah seorang pemain kesebelasan utama di Liverpool. Luis pertama kali beraksi untuk Liverpool dalam pertandingan pertamanya di EPL melawan Bolton Wanderers pada 29 Agustus 2004. Liverpool kalah 1-0, dan gol yang dijaring oleh Luis Garcia tidak diakui oleh wasit karena offside, walau sebenarnya gol itu murni gol, seperti yang dibuktikan dalam tayang ulang video.
Gol pertama Luis untuk Liverpool dijaringkan ketika pertandingan melawan West Bromich Albion di Anfield dalam bulan September 2004. Pada musim tersebut, Luis menjaringkan 8 gol, termasuk gol kemenangan ketika melawan Everton pada 20 Maret 2005.

Menggantikan posisi Michael Owen sebagai pemain yang memakai jersi no. 10 bukanlah perkara mudah. Tetapi, walaupun Luis melalui musim pertamanya di Liverpool dengan persembahan yang agak tidak konsisten, Luis tetap diterima dan disanjung oleh para pendukung di Liverpool seperti the KOP. Banyak yang kecewa apabila Luis kehilangan bola kepada pihak lawan, tetapi pendukung tetap menyanjung Garcia sebagai seorang match winner seperti yang dibuktikan dalan perlawanan menantang Juventus dan Chelsea. Untuk Luis, Chelsea menjadi pasukan keramatnya, karena gol jaringan Luis menghancurkan Chelsea dalam 2 pertandingan menuju ke Final! yaitu pertandingan semifinal Champions League 2004-05 di Anfield dan pertandingan akhir musim 2005-06 Piala F.A. di Old Trafford. Setelah itu "king" Luis didera oleh cedera yang panjang sehingga kontribusi buat membela Liverpool di berbagai ajang kejuaraan antar klub lokal maupun Eropa tidak terlihat. Hingga pada akhirnya terdengar kabar kalau "king" Luis di musim 2007-2008 akan di barter plus sejumlah uang segepok dengan Fernando Torres. Tadinya kabar tersebut dikira cuma isapan jempol karena Mr.Rafael masih ingin mempertahankan formasi Spanyolnya bersama Xabi.Alonso, tetapi setelah di konfirmasi tentang benar tidaknya kabar berita tersebut, ternyata benar adanya. Mungkin cedera yang berkepanjangan menjadi prioritas Sang manajer Liverpool untuk lebih menukar dengan seorang striker yang mempunyai naluri mencetak gol.Untuk itu dipilihlah nama Fernando Torres. Dan syarat yang harus disetujui oleh Manajemen Liverpool adalah 24 juta poundsterling sekitar (435,9 milliar rupiah) plus kompensasi sisa kontrak yang berjumlah 2,7 juta poundsterling (Rp 49,047 milliar), uang the KOP juga akan terkuras habis untuk memberikan gaji untuk pemain berusia 23 tahun itu. Seperti yang di beritakan oleh surat kabar the SUN senin (2/7/2007) Torres meminta gaji sebesar 100 ribu poundsterling (Rp 1,8 milliar) per pekan dan kontrak berdurasi enam tahun.Itu berarti selama berseragam Liverpool, Torres akan mendapat bayaran sebesar 28,8 juta poundsterling (Rp 523,1 milliar).Dengan kata lain total uang yang harus di keluarkan oleh manajemen Liverpool untuk memboyong Torres ke Anfield akan berjumlah 57,9 juta poundsterling (sekitar Rp 1,051 triliun) itu terdiri dari nilai transfer,kompensasi sisa kontrak plus gaji si pemain tersebut.

Luis Javier Garcia Sanz
Lahir : Badalona,spanyol, 24 juni 1978
Tinggi : 5,9 (1,76 m)
No punggung : 10
Posisi : Penyerang lubang, sayap kanan
Debut : 29 Agustus 2004 vs Bolton Wanderes
Premiership : kalah 0 : 1
Rekor di Liverpool :
- 121 kali bertanding, 30 gol
Rekor Spanyol ketika masih membela Liverpool :
- 18 kali bertanding, 4 gol tercipta
Gelar yang di raih bersama Liverpool :
- Juara Liga Champions (2005)
- Juara Piala Super (2005)
- Juara Piala FA (2005 - 2006)
- Juara Community shield (2006)
Klub yang pernah di bela :
- 1997 - 1999 : Barcelona B - 72 (25)
- 1999 - 2002 : Real Valladolid - 31 (7)
- 1999 - 2000 : CD Toledo (loan) - 17 (4)
- 2000 - 2001 : CD Tenerife (loan) - 40 (16)
- 2002 - 2003 : FC Barcelona - 0 (0)
- 2002 - 2003 : Atletico Madrid - 30 (9)
- 2003 - 2004 : FC Barcelona - 25 (4)
- 2004 - 2007 : Liverpool - 121 (30)

Profil :
Luis Javier Garcia Sanz
Lahir : Badalona,spanyol, 24 juni 1978
Tinggi : 5,9 (1,76 m)
No punggung : 10
Posisi : Penyerang lubang, sayap kanan
Debut : 29 Agustus 2004 vs Bolton Wanderes
Premiership : kalah 0 : 1
Rekor di Liverpool :
- 121 kali bertanding, 30 gol
Rekor Spanyol ketika masih membela Liverpool :
- 18 kali bertanding, 4 gol tercipta
Gelar yang di raih bersama Liverpool :
- Juara Liga Champions (2005)
- Juara Piala Super (2005)
- Juara Piala FA (2005 - 2006)
- Juara Community shield (2006)
Klub yang pernah di bela :
- 1997 - 1999 : Barcelona B - 72 (25)
- 1999 - 2002 : Real Valladolid - 31 (7)
- 1999 - 2000 : CD Toledo (loan) - 17 (4)
- 2000 - 2001 : CD Tenerife (loan) - 40 (16)
- 2002 - 2003 : FC Barcelona - 0 (0)
- 2002 - 2003 : Atletico Madrid - 30 (9)
- 2003 - 2004 : FC Barcelona - 25 (4)
- 2004 - 2007 : Liverpool - 121 (30)

---------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home