EPL 2007/2008 di ASTRO ...


Dan apabila kita menonton kita harus berlangganan, tidak seperti biasa kita nonton dengan gratis di TV swasta yang biasa kita tonton.Memang sih di beberapa negara yang lebih maju, acara olah raga menjadi salah satu komoditi bisnis penyiaran yang menggiurkan.Pelanggan bahkan di haruskan membayar bukan hanya biaya bulanan tetapi juga per pertandingan. Itulah yang memicu masyarakat kita yang pastinya belum siap untuk menikmati suatu pertandingan dengan harus membayar per pertandingan, di karenakan sudah terbiasa dengan layanan gratis untuk menonton suatu pertandingan. Reaksi kekecewaan masyarakat yang tidak lagi bisa mendapatkan hiburan EPL dengan gratis bisa di pahami. Bukan berarti rakyat Indonesia selalu mengharapkan yang gratisan, namin dari sekian banyak stasiun televisi swasta di Indonesia tak ada satupun yang mampu membeli haksiar EPL ini sungguh ironis ... Liga yang sangat membumi di tanah Indonesia ini, tahun ini tidak bisa di siarkan secara bebas di Indonesia, bukan masalah uang tetapi masalah kebebasan dalam menontonpun jadi terhambat sebab kita tidak bisa menonton pertandingan EPL di rumah sendiri dan haruskan bertamu ke tetangga untuk menonton pertandingan demi pertandingan sebab tidak semua rumah mampu membayar TV berlangganan. Karena sepakbola bukan hanya sekedar tontonan tetapi ada ikatan yang lebih kuat yang bahkan bisa mendorong seseorang untuk berkorban. Ada yang fanatik dengan selalu memakai atribut klub/ tim kebanggannya setiap klub/tim nya bertanding. Menjadi kolektor pernak-pernik klub hingga menjadwalkan liburan ke luar negeri untuk menyaksikan secara langsung klub/tim kebanggaannya bertanding.
Di kalangan pemuda sebut saja mahasiswa sepakbola menjadi topik pembicaraan yang lebih sering di bahas di bandingkan dengan mata kuliah mereka. Golongan eksekutif pun juga tidak steril dari yang namanya sepakbola, demikian juga dengan yang sudah berusia lanjut atau lansia.
Anak - anak kecil pun tak pernah ketinggalan. Sepakbola mempunyai atmofsir sendiri untuk untuk penggemarnya. Di Indonesia sendiri fanatisme sepakbola juga merambah ke liga-liga yang lain seperti Spanyol, Italia, bahkan liga domestikpun juga tak pernah ketinggalan.
---------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
<< Home